BelajarAIdotid kembali hadir dengan panduan praktis untuk kamu yang ingin menguasai dunia prompt engineering! Kali ini, kita akan membahas cara membuat prompt yang efektif dan efisien untuk menghasilkan gambar dan video melalui teknologi seperti di Studio AI milik Google, yang kini tengah naik daun di ranah kreatif visual berbasis kecerdasan buatan.
Apa itu Studio AI Google?
Studio AI Google adalah platform eksperimental berbasis AI generatif yang memungkinkan pengguna membuat gambar dan video dari deskripsi teks (prompt) secara cepat dan presisi. Teknologi di baliknya memanfaatkan model bahasa besar (LLM) dan model difusi yang canggih untuk menerjemahkan kata-kata menjadi visual berkualitas tinggi. Contohnya seperti Imagen, Gemini, dan generative video dari Google DeepMind.
Mengapa Prompt Itu Penting?
Membuat prompt yang tepat ibarat memberi arah yang jelas pada seorang pelukis buta. Tanpa prompt yang akurat, hasil AI bisa meleset jauh dari ekspektasi. Sebaliknya, prompt yang kuat, jelas, dan terstruktur akan menghasilkan karya visual yang mendekati keinginan kita, bahkan bisa tampak seolah dibuat di studio profesional!
Struktur Dasar Prompt AI untuk Gambar & Video
Berikut adalah komponen utama dalam membuat prompt visual:
- Subjek utama: Apa yang ingin digambarkan? (Contoh: “anak perempuan dengan payung merah”)
- Gaya visual: Fotorealistik, kartun, lukisan minyak, retro-futuristik, dll.
- Latar belakang: Di mana adegan terjadi? (Contoh: “di tengah hutan bersalju”, “di kota futuristik malam hari”)
- Pencahayaan dan warna: Cahaya alami, neon, siluet, monokrom, dll.
- Komposisi kamera: Close-up, wide shot, top-down view, cinematic, dll.
- Detail tambahan: Ekspresi wajah, mood, tekstur, gerakan, dll.
Contoh Prompt Gambar: Dari Sederhana ke Profesional
Prompt dasar: “Seekor harimau di hutan”
Hasilnya akan sangat umum, tidak terfokus.
Prompt profesional:
“Seekor harimau Bengal fotorealistik sedang berjalan di hutan tropis lebat saat pagi hari, sinar matahari menerobos celah pepohonan, atmosfer berkabut tipis, dengan detail bulu yang halus, kamera close-up dan depth of field cinematic.”
Membuat Prompt Video: Dimensi Tambahan
Untuk pembuatan video, kita perlu menambahkan elemen-elemen:
- Aksi atau gerakan: Apa yang dilakukan subjek? Misal: “berlari,” “tersenyum dan melambai”.
- Durasi dan alur: Cerita singkat atau transisi scene.
- Efek sinematik: Slow-motion, time-lapse, kamera mengikuti (tracking), dan sebagainya.
Contoh prompt video profesional:
“Seorang astronot wanita berjalan lambat di permukaan bulan, debu berhamburan saat dia melangkah, latar belakang Bumi tampak besar di langit gelap, pencahayaan matahari menyinari dari sisi kanan, dengan kamera mengikuti dari belakang dan efek slow-motion selama 8 detik.”
Tips Emas Membuat Prompt ala Studio AI Google
- Gunakan bahasa deskriptif yang kaya dan padat makna. Semakin kaya deskripsinya, semakin tinggi kualitas visualnya.
- Spesifik, bukan umum. Hindari kata seperti “bagus” atau “indah” — lebih baik sebutkan “komposisi warna pastel lembut” atau “siluet cahaya senja.”
- Urutkan dari subjek utama → latar → aksi → detail → gaya.
- Jangan takut eksplorasi gaya seni. Gunakan istilah seperti “inspired by Studio Ghibli” atau “Baroque painting style.”
- Tambahkan metadata atau parameter tambahan jika model mendukung (resolusi, durasi, rasio aspek, dll).
Tabel Referensi Gaya Prompt Visual
| Gaya | Deskripsi | Contoh Penggunaan |
|---|---|---|
| Fotorealistik | Tampak seperti foto nyata | “Old man sitting in a Paris cafe, ultra-realistic, golden hour lighting” |
| Anime Style | Seperti gambar anime Jepang | “Young girl with fox ears in a cherry blossom forest, anime style, vibrant colors” |
| Surrealism | Visual imajinatif dan tidak masuk akal | “A floating elephant in a desert with melting clocks, surrealism style” |
Tools AI Pendukung Prompt Visual
- Google AI Studio (Studio.google.com/ai): Platform generatif dari Google
- Midjourney: Khusus gambar, berbasis Discord
- DALL·E: Model OpenAI dengan integrasi ChatGPT
- Runway: Membuat video pendek dari teks
- Kaiber, Pika Labs, Sora: Tools video AI kreatif berbasis teks
Langkah Praktis Membuat Prompt Sendiri
- Tentukan ide visual utama — mulailah dari subjek dan tujuan visual.
- Tulis deskripsi lengkap — gunakan struktur: siapa, apa, di mana, bagaimana, kapan, gaya.
- Tambahkan unsur sinematik atau artistik — ini akan meningkatkan kualitas hasil secara drastis.
- Eksperimen dan evaluasi — coba hasilkan beberapa versi dan evaluasi mana yang paling efektif.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Prompt terlalu pendek dan umum: Hasil akan generik dan tidak spesifik.
- Overload kata kunci: Terlalu banyak gaya dan instruksi bisa membingungkan model.
- Tidak menyesuaikan dengan tool: Prompt Midjourney berbeda dengan Runway atau DALL·E.
Studi Kasus: Prompt Gagal vs Prompt Sukses
Prompt gagal: “Laki-laki di tepi pantai saat senja.”
Visual yang muncul bisa terlalu umum, latar dan ekspresi tak jelas.
Prompt sukses:
“Seorang pria tua dengan janggut panjang mengenakan topi jerami, duduk termenung di tepi pantai saat matahari terbenam, ombak perlahan menyapu kakinya, langit oranye dan ungu dengan awan menggumpal, gaya lukisan realistik dramatis.”
Kesimpulan: Prompt Adalah Kunci Imajinasi Visual AI
Sobat AI, di era generatif seperti sekarang, kemampuan menulis prompt bukan hanya keterampilan teknis, tapi juga bentuk baru kreativitas. Dengan memahami struktur, gaya, dan teknik penyusunan prompt seperti di Studio AI Google, kamu bisa menghasilkan gambar dan video setara karya studio profesional. Teruslah bereksperimen, dan biarkan imajinasi bebas bersuara lewat kata!
Ingin belajar lebih banyak soal dunia AI visual dan generatif? Pantau terus artikel-artikel BelajarAIdotid dan jangan lewatkan tutorial lainnya!

